Gelombang T terjadi sesudah QRS Kompleks dan merupakan hasil dari repolarisasi ventrikel. Gelombang T harus tegak lurus di sebagian besar lead, kecuali pada lead aVR dan V1.
Lebih lanjut, gelombang T harus bersifat asimetris. Bagian kedua dari gelombang T harus mempunyai penurunan yang lebih curam kalau dibandingkan dengan kemiringan dari bab pertama.
Jika gelombang T muncul secara simetris, patologi jantung menyerupai iskemia mungkin terjadi.
Banyak contoh gelombang T yang ajaib yang semuanya akan dibahas dalam artikel Ulasan dan Kriteria EKG menyerupai simetrik, asimetrik, bifasik dan peaked.
Semua bahasannya termasuk hiperkalemia, sindrom Wellens, hipertrofi ventrikel kiri dengan kelainan repolarisasi, perikarditis (stadium III), displasia ventrikel kanan aritmogenik atau ARVD, dan gelombang T hiperakut selama infark miokard.
Materi Belajar EKG Dasar :
- Pengenalan EKG
- Pendekatan Interpretasi EKG
- Gelombang P
- QRS Kompleks
- Gelombang T
- QT Interval
- PR Segmen
- ST Segmen
- TP Segmen
Komentar
Posting Komentar