Beragam cara sanggup anda lakukan untuk menyalurkan hobi menulis. Entah itu goresan pena fiksi, non-fiksi, ilmiah atau pun non-ilmiah. Kategori yang bervariasi memudahkan bagi siapa saja yang ingin mengutarakan gagasan atau ilham lewat seni komunikasi jenis karya tulis ini.
Bagi yang menggemari goresan pena non-fiksi, opini sanggup menjadi pilihan tepat. Opini merupakan jenis goresan pena yang dipakai sejumlah penulis untuk mengutarakan pendapat subjektif terhadap goresan pena lain dengan memakai rujukan sebagai landasannya.
Lantas bagaimana cara menulis opini? Berikut, beberapa tips atau cara menulis opini yang baik, menarik dan gampang dilakukan.
 |
| Cara Menulis Opini |
Walaupun anda akan menuliskan opini terhadap goresan pena lain, anda harus tetap mengetahui masalah yang hendak dibahas. Jangan hanya asal tulis tanpa benar-benar menguasai topik nya.
Dengan mengenal dan mempelajari masalah yang akan ditulis, anda tak hanya gampang menulis opini, tetapi juga dengan sedikit resiko, mengingat apa yang anda tulis akan dimintai pertanggung jawabannya.
Bayangkan betapa bingungnya anda ketika harus menjawab pertanyaan yang tak benar-benar anda kuasai.
Sebagai langkah awal, cari duduk kasus atau topik yang erat dengan anda. Setelah itu cari rujukan literatur untuk menguatkannya.
Bukan berarti anda mencari atau mengangkat gagasan yang sanggup menimbulkan keributan. Argumentasi merupakan alasan untuk menolak atau memperkuat opini.
Tentu saja alasan-alasan tersebut tidak menciptakan anda terombang-ambing. Oleh alasannya yaitu itu, para penulis opini dianjurkan semoga mencari literasi atau rujukan valid yang sanggup menguatkan argumentasinya.
Jangan malas melaksanakan kroscek terhadap sumber literasi, apalagi kini sedang marak kasus hoaks (hoax) yang sering memicu keributan.
Menguasai teknik penulisan akan menawarkan dampak signifikan terhadap mutu argumentasi atau pesan yang anda sampaikan melalui opini. Seperti karya tulis ilmiah lainnya, opini juga memiliki kaidah yang harus anda taati dan sepakati.
Secara garis besar, opini terdiri atas pembuka, isi, dan penutup. Anda sanggup menyusun materi apa saja yang akan diutarakan.
Karena opini termasuk dalam goresan pena populer, sebaiknya anda memakai kosakata umum yang gampang dipahami seluruh lapisan masyarakat dan memakai kalimat-kalimat pendek nan efektif.
Opini disebut sebagai goresan pena pendek alasannya yaitu hanya memuat maksimal 5.000 kata. Dengan kapasitas yang terbatas, anda harus memaksimalkan nya sebaik mungkin. Salah satu metode yang sanggup dipakai yaitu memainkan kata-kata yang mengesankan urgensi atau bahaya.
Hal ini tak jarang menciptakan opini yang anda angkat begitu kontroversi, terutama untuk isu-isu sensitif atau yang sedang ramai diperbincangkan.
Namun sekali lagi, anda harus memastikan opini yang ditulis sudah memakai landasan besar lengan berkuasa atau data valid semoga terlihat semakin meyakinkan.
Jika anda mendapat rujukan dalam jumlah banyak, maka pilih yang paling gres dan akurat. Selain itu, jika ada materi yang berdasarkan anda tidak bisa menguatkan tulisan, ada baiknya dibuang atau disimpan untuk materi opini selanjutnya.
Proses pilah-memilah ini akan mempertajam kemampuan menulis opini dan mengasah ketelitian anda dalam membuatkan gagasan atau argumentasi yang hendak diangkat.
Kesimpulan
Apabila anda berencana mengirimkan opini ke media massa, kenali dahulu karakteristik media yang dituju. Dengan begitu, kemungkinan dimuat nya opini anda akan jauh lebih besar.
Itu lah beberapa cara menulis opini yang bisa saya bagikan untuk anda. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung.
Komentar
Posting Komentar