
Luka bakar ialah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas menyerupai api, air panas, materi kimia, listrik dan radiasi. (Smeltzer, Suzanna, 2002)
Tentunya, sebagai seorang tenaga kesehatan, perawat diharuskan bisa untuk menunjukkan perawatan terhadap luka bakar secara adekuat dan holistik.
Nah ...
Untuk membantu mempermudah evaluasi dalam menunjukkan perawatan dan terapi, luka bakar diklasifikasikan menurut penyebab, kedalaman luka dan keseriusan luka, yakni :
Klasifikasi Luka Bakar Berdasarkan Penyebab
Luka bakar menurut penyebab ada 6 klasifikasi, yaitu :
- Luka bakar lantaran api
- Luka bakar lantaran air panas
- Luka bakar lantaran materi kimia
- Luka bakar lantaran listrik
- Luka bakar lantaran radiasi
- Luka bakar lantaran suhu rendah (frost bite)
Klasifikasi Luka Bakar Berdasarkan Kedalaman Luka
Luka bakar menurut kedalaman luka ada 6 klasifikasi, yaitu :
- Luka bakar derajat I
- Luka bakar derajat II
- Derajat II dangkat (superficial)
- Derajat II dalam (deep)
- Luka bakar derajat III
Klasifikasi Luka Bakar Berdasarkan Tingkat Keseriusan Luka
American Burn Association menggolongkan luka bakar menurut tingkat keseriusan luka dalam 3 kategori :
- Luka bakar mayor
- Luka bakar moderat
- Luka bakar minor
Klasifikasi Luka Bakar Berdasarkan Ukuran Luas Luka
Ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk mengukur luas luka bakar yang seringkali dilakukan, diantaranya :
A. Rule of Nine
- Kepala dan leher : 9%
- Dada depan dan belakang : 18%
- Abdomen depan dan belakang : 18%
- Tangan kanan dan kiri : 18%
- Paha kanan dan kiri : 18%
- Kaki kanan dan kiri : 18%
- Genitalia : 1%
B. Diagram Lund & Browder
Penentuan luas luka bakar secara lebih lengkap bisa memakai diagram Lund & Browder :

Nah itulah 4 Klasifikasi Luka Bakar menurut penyebab, kedalam luka, tingkat keseriusan luka dan luas luka bakar. Semoga bermanfaat ^-^
Komentar
Posting Komentar